KENDAL – Lapas Terbuka Kendal menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tahun 2022. Pelaksanaan tersebut Bertempat di halaman kantor Lapas Terbuka Kendal. Pada kesempatan itu Seluruh jajaran ASN Lapas Terbuka Kendal kompak mengenakan pakaian adat nasional dari berbagai daerah, jum'at (28/10/2022).
Kalapas Terbuka Kendal, Rusdedy bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga. Melaksanakan tugas sebagai Perwira Upacara, Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto, sementara Kepala Subseksi Perawatan Narapidana, Murwoto dipercaya sebagai Komandan Upacara.
"Bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 yang mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa” merupakan upaya menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar, " ungkapnya.
Lebih lanjut, Salah satu yang dapat kita teladani dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Memandang keberagaman sebagai anugerah untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, pemuda menjadi tulang punggung kejayaan bangsa.
“Upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter perlu dikembangkan, agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi, ” lanjut Rusdedy.
Dalam amanat juga disampaikan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak, mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi.
“Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni, ” tutur Rusdedy.
Menutup amanat, Rusdedy mengajak kepada peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum meningkatkan semangat membangun bangsa.
(N.SoN/***)